Ada berapa teknologi pengolahan pakan untuk ternak kambing?
Beberapa teknologi pengolahan pakan yang termasuk dalam proses pengawetan dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Hay
Hay adalah hijauan yang sengaja dipotong dan dikeringkan agar bisa diberikan pada ternak sebagai pakan, terutama pada waktu kekurangan hijauan (musim kemarau). Pembuatan hay bertujuan untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya. Syarat tanaman yang dapat dibuat menjadi hay adalah yang bertekstur halus, dipanen pada awal musim berbunga dan dari area yang subur.
2. Standing Hay
Standing hay adalah istilah asing yang diberikan untuk rumput atau hijauan lainnya yang dibiarkan mengering di lapangan. Petani di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebenarnya sudah mengenal standing hay dalam bentuk pohon (batang) dan daun jagung yang dibiarkan kering di lapangan, setelah jagungnya dipetik. Kelebihan standing hay dibandingkan dengan hay adalah tidak membusuk walaupun di lapangan tidak mendapat cahaya matahari secara terus menerus.
3. Silase
Silase adalah pakan yang telah diawetkan dari bahan pakan berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainnya dengan jumlah kadar/kandungan air pada tingkat tertentu. Pakan tersebut dimasukan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara selama sekitar tiga minggu (drum atau silo). Dalam tempat tersebut terjadi beberapa tahap proses anaerob. Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya. Syarat hijauan yang akan dibuat silase adalah yang banyak mengandung karbohidrat seperti rumput, shorgum, jagung, biji-bijian kecil, tanaman tebu, tongkol gandum, tongkol jagung, pucuk tebu, batang nanas, dan jerami padi.
4. Amoniasi
Amoniasi merupakan suatu proses pemotongan ikatan rantai dan pembebasan sellulosa serta hemisellulosa agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Amonia (NH3) yang berasal dari urea akan bereaksi dengan jerami padi sehingga ikatan tersebut bisa terlepas dan berganti ikatan dengan NH3. Pada saat yang bersamaan, sellulosa serta hemisellulosa akan terlepas dari ikatan. Dengan demikian, sifat kecernaan dan kadar protein jerami juga meningkat. Tujuan pembuatan amoniasi adalah untuk meningkatkan kualitas bahan pakan yang rendah kandungan nutrisi dan daya cernanya.
Kelebihan pakan yang diamoniasi:
- Kecernaan meningkat
- Protein Meningkat
- Menghambat Pertumbuhan Jamur
Baca Daftar Cara Ternak Kambing Lainnya -> Tips Ternak Kambing